PEKANBARU – Di tengah keraguan partai lain dalam menentukan jagoan mereka di Pilwako Pekanbaru 2024, Partai Golkar justru tampil beda. Delapan “pendekar” telah ditugaskan untuk bertarung memperebutkan kursi singgasana kota.

Kedelapan pendekar ini, yaitu
1. Ida Yulita Susanti,
2. Erizal Muluk,
3. Parisman Ihwan,
4. Sahril,
5. Rahmad Illahi,
6. Rahmansyah,
7. Ridho Ikhsan,
8. Nuraini

Diketahui kedelapan pendekar ini telah dipersiapkan sejak sebelum Pileg 2024. Misi mereka tak hanya membesarkan nama Golkar, tetapi juga merebut kursi kepemimpinan Kota Pekanbaru.

Keputusan Golkar menunjuk delapan pendekarnya sejak dini dapat dilihat sebagai strategi dua sisi.
- Pertama, sebagai langkah kaderisasi untuk mempersiapkan pemimpin masa depan partai. Penugasan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan para kader dalam menghadapi kerasnya pertarungan politik.

- Kedua, strategi ini juga dapat diinterpretasikan sebagai upaya pencitraan partai. Dengan menebar delapan pendekar ke masyarakat, Golkar ingin menunjukkan kesiapan dan kekuatannya dalam kontestasi Pilwako.

Menanti Jagoan Sejati

Meskipun telah memiliki delapan pendekar, Golkar masih belum menentukan siapa yang akan diusung sebagai jagoan utama. Masih ada kemungkinan partai membuka pendaftaran resmi untuk menjaring calon eksternal.

Keputusan final ini akan menjadi kunci bagi Golkar untuk meraih kemenangan. Arah angin Pilwako 2024 masih bisa berubah, dan Golkar harus jeli dalam memilih jagoannya.

Pertarungan Sengit Menanti

Delapan pendekar Beringin telah siap bertarung. Mampukah mereka merebut kursi singgasana di Pilwako Pekanbaru 2024? Jawabannya akan ditentukan oleh rakyat dan dinamika politik yang berkembang.***